Sebagian
besar orang jarang yang memiliki kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga,
terutama pada hari senin hingga sabtu. Untuk berkumpul bersama, mereka
memerlukan hari libur, biasanya pada pada Hari Minggu. Mereka memanfaatkan
kesempatan tersebut dengan cara berjalan-jalan menikmati udara pagi, berolah
raga, berbelanja, dan lain sebagainya. Berkumpul bersama keluarga dapat
mempererat pertalian keluarga sehingga tercipta rasa kepedulian antar anggota
keluarga. Tidak jarang mereka melakukan kegiatan tersebut untuk melepas
kesibukan dan kepenatan hidupnya selama lima hari sebelumnya. [1]
Di
kota Yogyakarta banyak sekali orang yang memanfaatkan minggu pagi mereka dengan
jogging di area Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM).
Tidak hanya jogging, mereka dapat bersepeda, berjalan santai, atau sekedar
berfoto bersama. Hal tersebut merupakan salah satu contoh komunikasi yang
terjadi antar anggota keluarga, khususnya bagi keluarga yang tidak memiliki
waktu berkumpul bersama. Komunikasi tersebut dilakukan dengan media olah raga
jogging di area Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Kota
Yogyakarta juga telah menyediakan sarana yang dapat digunakan untuk berkumpul
bersama keluarga setiap minggu pagi, yaitu Sunmor (Sunday Moring). Sunmor
adalah pasar tiban atau pasar dadakan yang digelar setiap minggu pagi. Lokasi
sunmor terletak di Jalan Notonegoro, yang memisahkan kampus Universitas Gadjah Mada
(UGM) dengan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), membujur dari selokan
mataran hingga perempatan Sagan, Kabupaten Sleman. Pasar ini digelar mulai
pukul 05.00 — 12.00 WIB.[2]
Banyak
sekali orang memanfaatkan minggu pagi mereka dengan jogging di area Grha Sabha
Pramana (GSP) UGM. Hal tersebut merupakan event yang tepat karena bersamaan
dengan digelarnya Sunmor. Setelah menghabiskan waktu di area GSP, mereka bisa
langsung menuju ke Sunmor. Mereka bisa berbelanja berbagai barang kebutuhan,
juga bisa membeli berbagai jenis makanan yang dijual di sepanjang pasar Sunmor
tersebut untuk sarapan. makanan yang dijual bervariasi, dari makanan berat
hingga makanan ringan. Pasar Sunmor
menyediakan berbagai macam barang berupa
pakaian, pernak-pernik, aksesoris, hasil kerajinan tangan, kebutuhan dapur,
kebutuhan mandi, tanaman hias, hewan peliharaan,dan lain sebagainya.
Untuk
masuk ke pasar tersebut tidak diperlukan tiket dan tidak dipungut biaya apapun.
Jika pengunjung membawa kendaraan, hanya perlu membayar ongkos parkir saja.
Jika ingin menikmati suasana berkumpul bersama, lebih baik berjalan kaki
menikmati udara segarnya udara pagi sambil berbincang santai dengan anggota
keluarga. hal tersebut sangat bermanfaat untuk mempererat komunikasi antar
anggota keluarga, khususnya bagi keluarga yang jarang berkomunikasi antar
anggota keluarganya.
Pasar
Sunmor juga merupakan contoh komunikasi yang terjalin di masyarakat. Komunikasi
yang terjalin di dalam pasar tersebut terjadi antara penjual dengan pembeli. dalam
transaksi jual beli dan tawar menawar harga.
Barang-barang
yang dijual di pasar Sunmor juga dapat digunakan sebagai media komunikasi. Misalnya
celengan yang dapat ditulisi nama, kalimat-kalimat, dan pesan kepada orang yang
akan kita beri celengan tersebut. Melalui celengan tersebut, kita dapat
berkomunikasi dengan orang lain dengan cara membaca tulisan yang ada pada
celengan tersebut.
Untuk
melakukan suatu komunikasi antar masyarakat, Pasar Sunmor merupakan lokasi yang
tepat, karena digelar di area Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Tempat tersebut
sangat strategis untuk transaksi jual beli, karena banyak sekali orang-orang
yang sedang berolah-raga di area tersebut.
Dari
komunikasi yang terjalin tersebut, tentunya membawa manfaat dari pihak yang ada
di area tersebut. Dari pihak pedagang, mereka mendapatkan keuntungan dari hasil
berdagang di Pasar Sunmor pada minggu pagi. Dari pihak pembeli, mereka
mendapatkan barang-barang yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan. Mereka juga dapat belajar menawar harga, sehingga memiliki
perbandingan dengan harga barang di toko-toko lain. Dari pihak orang-orang yang
hanya sekedar melihat-lihat saja, mereka mendapatkan pengalaman berkunjung ke
salah satu tempat favorit di Yogyakarta. Selain itu, mereka juga mengetahui
lokasi-lokasi penjualan barang tertentu, sehingga ketika mereka memerlukan
barang kebutuhan, sudah tidak lagi
mencari-cari lokasi penjualan tersebut. Dari pihak orang-orang yang hanya
berolah raga atau sekedar berjalan santai dengan keluarga, Mereka mendapatkan
kebersamaan yang jarang didapat, khususnya bagi keluarga yang masing-masing
anggotanya tidak memiliki waktu berkumpul dengan keluarga. Mereka dapat
menjalin pertalian keluarga dengan baik.
Jadi,
event Pasar Sunmor dan aktivitas
jogging di area Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada merupakan
media yang digunakan untuk berkomunikasi. Aktivitas tersebut membawa berbagai
macam manfaat yang sebaiknya dijaga dan dilestarikan. #bridgingcourse04
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gunawan Lie,
Gilbertus, 2011, Menghabiskan Waktu dengan Keluarga, http://sekeluarga.com/keluarga/menghabiskan-waktu-dengan-keluarga-anda/,
diakses tanggal 11 September 2012.
[1] Jogjatrip,
2010, Sunmor UGM, file:///C:/Users/acer/Documents/UGM/media%20dan%20komunikasi/SUNMOR%20UGM%20-%20JOGJATRIP.htm,
diakses tanggal 11 September 2012.
Observasi
di Pasar Sunmor UGM Yogyakarta tanggal 9 September 2012
[1]
Gunawan Lie, Gilbertus, 2011, Menghabiskan Waktu dengan Keluarga, http://sekeluarga.com/keluarga/menghabiskan-waktu-dengan-keluarga-anda/,
diakses tanggal 11 September 2012.
[2]
Jogjatrip, 2010, Sunmor UGM, file:///C:/Users/acer/Documents/UGM/media%20dan%20komunikasi/SUNMOR%20UGM%20-%20JOGJATRIP.htm,
diakses tanggal 11 September 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar